MOBIL BARU TETANGGA
Kata sebagian orang bahagia itu punya uang banyak, rumah besar dan indah, kendaraan mewah, istri cantik, dan sebagainya…dan sebagainya. Wuih…mirip raja Salman ya….hehehe…..
Bagi ane, Bahagia itu…
Lihat istri bisa tidur pulas setelah seharian bekerja untuk
kita,
Lihat teman senang saat ucapannya kita dengar dan lakukan,
Intinya melihat orang lain senang itulah bahagia….
Pagi ini ada sesuatu yang baru didepan rumah tetanggaku,
wow….tetanggaku punya mobil baru….gue kapan...hehehe…langsung deh situkang
bisik nempel ditelinga, masak iya itu mobilnya ???...mobil pinjeman kali…..,
kan ndak pernah kerja…masak bisa beli mobil ???....masih banyak lagi pertanyaan
situkang bisik kalo kita mau setia mendengarkannya.
Tapi ma’af situkang bisik adalah teman setia bagi orang merasa
bahwa diri mereka terlibat perang dunia, padahal mereka sedang berada diatas
tempat tidur. Dan kasihannya lagi ketika mereka tersadar, mereka tidak
mendapatkan apa-apa selain luka di pencernaan mereka, tekanan darah tinggi dan
penyakit gula. Asal tau aja, itu macam-macam penyakit yang diakibatkan oleh
kesedihan dan kegelisahan yang tidak berkesudahan.
Yah kalo sudah tau kerjaan situkang bisik, ya ndak usah didengarin….beres
tho….
Mendingan kita cermati kata situkang puji, Alhamdulillah
tetangga kita sudah punya mobil…, sekarang kita jadi ngak susah kalo butuh
kendaraan, dan pasti masih banyak lagi kalimat pujian yang lain kalo kita mau.
Pilih yang mana, dengerin situkang bisik apa situkang puji ?
semua terserah loe deh…..
Tapi yang pengen saya ingetin disini, kalo kita mau bekerja
keras untuk supaya bisa mendapatkan barang yang kita idam-idamkan, apakah
begitu pula yang kita usahakan untuk tabungan akhirat kita kelak ??? seharusnya
seimbang donk, kalo kita bisa nabung sekian tahun hanya untuk sebuah mobil yang
paling bikin kita seneng sepekan atau paling lama sebulan, kita juga harus bisa
nabung untuk mobil yang akan kita kendarai menuju taman surga kelak…cie…..dah
kayak ustad blom ???.....
Jadi intinya:
Jangan meletakkan dunia diatas kepala anda. Biarkan semua peristiwa terjadi, dan jangan disimpan didalam hati. Jangan biarkan hati kita serupa dengan bunga karang sehingga mudah menyerap isu, kasak-kusuk, termakan oleh masalah-masalah kecil, dan mudah terguncang karena peristiwa-peristiwa yang terjadi.
Jadilah orang yang lebih kuat dari peristiwa-peristiwa itu
sendiri, lebih kencang dari angin puyuh, dan lebih kuat dari angin topan.
Kasihan orang-orang berhati lemah karena hari-harinya selalu mengguncang
hatinya.
Sudah kayak motivator ya…..hehehe…..
Bagi pembaca yang butuh motivator bisa calling
ane….huahahaha….(becanda)
Komentar
Posting Komentar